APA SIH CABE-CABEAN ?

ENTAH, ini kemajuan
zaman atau euforia anak muda (ABG) saja, saya pun jadi ikut prihatin
sekali dengan keadaan saat ini. Dimana segala bentuk euforia anak muda
(ABG), lebih tepatnya pergaulan anak zaman sekarang sudah makin serta
merta bebas dan kebablasan. Apalagi ketika melihat status mereka yang
masih berstatuskan seragam putih biru (SMP) dan seragam abu-abu (SMA).
Masih di bangku sekolah. Masih mengenyam dunia pendidikan. Ironis sekali
ketika melihatnya ketika cara menunjukan ueforia mereka dengan
pergaulan yang seenak udel tanpa terkontrol oleh siapa pun.
Terlebih sekarang makin popular dan makin memamahbiak saat ini. Bahasa-bahasa slang
yang anak muda (ABG) gunakan. Salah satunya adalah yang menjadi buah
bibir di masyarakat bahasa slang berkonotasi yang sungguh amat
menyesakkandada apabila didengar dan disebut. Tak lain dan tak bukan.
Fenomena yang saat ini menjadi trending public yang berkonotasi kasar dan tak pantas. Adalah cabe-cabean. Menurut mereka yang mengartikannya sebagai : [1] Cabe-cabean
berarti cewek murahan atau bisa disebut jablay, jablay cilik. [2]
Serupa dengan TTM alias teman tapi mesra. [3] Cewek alay bahan exxxan.
[4] ABG yang dandanannya sok mirip orang dewasa [5]. Cabe-cabean
adalah singkatan dari kata ‘cewek alay bahan ewxxan’. Cabe-cabean bisa
jga diartikan sebagai kimcil. Tapi Cabe-cabean lebih parah dari kimcil
karena kimcil tidak semuanya alay. Sementara Cabe-cabean pasti alay.
Sangat memiriskan bukan ketika kita
mengetahui bahwa dunia anak zaman (ABG) sekarang begitu “mengenaskan”
terjadi di masyarakat luas saat ini. Lalu dengan adanya fenomena seperti
itu siapakah yang harus patut bertanggungjawab?
Belum habis bicara (fenomena) istilah cabe-cabean kini ada lagi istilah baru bernama terong-terongan.
Belum tahu secara pasti siapa yang harus (benar-benar) bertanggungjawab fenomena cabe-cabean di masyarakat saat ini. Kini berada lagi istilah konotasi yang lebih memiriskan dan memprihatinkan. Terong-terongan, begitulah konotasi istilah slangnya.
Dilansir liputan 6.com ternyata
istilah tersebut ada yang memprakasi pula. Tak lain tak bukan mereka
pulalah yang memulainya sesama anak muda (ABG ). “Kalau yang versi cowok istilahnya terong-terongan. Nanti saya akan membuatkan video kategorinya,” kata Rapper muda Young Lex (21) Kamis (19/12/2013).
Ciri-ciri terong-terongan ternyata sebelas-dua belas dengan cabe-cabean.
Ya, ciri-ciri terong-terongan tidaklah beda dengan cabe-cabean. Hanya yang membedakan adalah pelakunya saja. Terong-terongan dilakukan oleh anak muda (ABG) berjenis kelami laki-laki (cowok) yang masih berstatuskan anak pelajar (SMA).
Hal ini juga masih berlanjut dengan
ucapan Young Lex enggan menyebutkan dengan detail apa saja kategori
cowok Terong-terongan versinya. “Namun, salah satu bocorannnya
adalah fenomena Terong-terongan dialami lelaki muda usia SMA. “Anak STM,
suka tawuran. Pakai topi ketekuk, terus foto di Facebook lagi isap
ganja. Selebihnya tunggu tanggal mainnya,” kata Young Lex kembali.
Kalau sudah begitu sudah seharusnya
instansi terkait, pemda atau gubernur ketika melihat fenomena anak (ABG)
saat ini di Ibukota maupun dimana saja harus mengambil tindakan
secepatnya. Sebelum makin menjadi-jadi dan merajalela fenomena macam
itu. Terkadang juga meresahkan keluarga, guru dan masyarakat sekitar
ketika melihat ulah dan prilaku mereka yang tidak sepantas dilakukan
itu. Dan saya berharap sudah saatnya hal ini perlu ditanggulangi
secepatnya. Jika tidak akan semakin bobroknya sikap dan prilaku
pergaulan anak muda (ABG) saat ini bila dibiarkan saja.[]